Arti bertemu dengan cucu bagi orangtua Anda yang mungkin tidak pernah Anda sadari

     Bagi kakek nenek yang tinggal berjauhan dari cucu-cucunya, saat untuk bertemu dengan mereka adalah saat-saat yang paling membahagiakan.

•    Bagi kakek nenek yang tinggal berjauhan dari cucu-cucunya, saat untuk bertemu dengan mereka adalah saat-saat yang paling membahagiakan. Saat yang paling ditunggu-tunggu dalam setahun.
     Ada orang bijak yang berkata bahwa cucu adalah hadiah karena orangtua tidak membunuh anaknya. Maksudnya karena kesabaran dalam membesarkan anak-anaknya orangtua mendapat cucu sebagai pahala. Tidak dapat disangkal cucu lebih menyenangkan daripada anak, karena cucu bukanlah 100% tanggung jawab kakek nenek dan setiap saat mereka akan kembali ke orangtuanya sendiri.

     Akan lain keadaannya jika cucu-cucu itu harus tinggal di rumah kakek nenek secara permanen. Seperti yang dialami kenalan penulis, ketika anaknya bercerai dan kembali ke rumah orangtuanya bersama anak-anaknya yang masih kecil. Kakek nenek yang sudah lansia itu mau tidak mau mengurus cucu-cucunya 24/7 karena orangtua anak-anak itu harus bekerja dan kembali kuliah sehingga jarang ada di rumah. Ini tugas yang berat, secara jasmani maupun mental, dalam usia yang sudah tidak muda lagi mereka harus mengurus anak-anak kecil yang sangat aktif itu. Untunglah cinta memberi mereka kekuatan untuk semua itu.

     Bagi kakek nenek yang tinggal berjauhan dari cucu-cucunya sangatlah berat hanya mendengar suara mereka di telepon atau sesekali melihat mereka melalui video chat. Mereka berharap dapat menunjukkan cinta kasih mereka lebih banyak dan ikut mengurus mereka di saat sakit. Mereka menguatirkan masa depan anak-anak kecil itu seandainya mereka tidak mengenal ajaran agama dengan baik. Apa yang dapat mereka perbuat jika mereka berjauhan?

     Ada sebuah hiasan pintu yang bunyinya menarik, rumah kakek nenek, area bebas hukuman, banyak kue dan susu. Maksudnya kakek nenek selalu memanjakan cucu-cucunya, kadang secara berlebihan, apa yang tidak mereka dapat dari orangtuanya, dapat diperoleh dari kakek nenek. Seakan-akan cinta yang kakek nenek berikan adalah dua kali lipat dari yang mereka berikan kepada anak-anaknya sendiri. Mungkin bukan begitu, melainkan karena mereka sudah lebih matang dan jauh lebih sabar ketika mempunyai cucu dibanding ketika mereka mempunyai anak sendiri. Mereka juga menghadapi kenakalan cucu mereka hanya sesekali tidak terus menerus seperti yang dialami orangtua dengan anak-anaknya.

     Berbahagialah mereka yang dapat menikmati kasih sayang kakek neneknya. Jika mereka memiliki persoalan di rumah, mereka masih memiliki tempat mengadu lainnya. Jika mereka kekurangan uang mereka dapat meminta dari kakek neneknya. Jika anak dapat diumpamakan sebagai kapal, orangtua adalah mercusuar untuk membimbing kapal ke daratan, sedangkan kakek nenek adalah pelabuhan tenang yang menjauhkan mereka dari ombak besar atau badai.
Ada beberapa peraturan bagi kakek nenek:

•    Jangan ingin menjadi orangtua
     Betapapun Anda ingin mengajar anak-anak Anda bagaimana mendidik cucu-cucu Anda itu bukan kewajiban Anda. Hargai dan hormatilah keputusan anak-anak Anda bagaimana mereka ingin mendidik anak-anaknya.

•    Memanjakan cucu-cucu pertama
     Anda boleh melimpahkan kasih sayang dan harta benda kepada cucu-cucu pertama tetapi ingatlah akan cucu-cucu yang akan datang. Jangan sampai anak-anak Anda iri karena Anda memberi dana kuliah, tamasya ke Disneyland kepada cucu-cucu yang pertama, tetapi tidak kepada cucu-cucu yang lahir belakangan.

•    Menghargai peraturan orangtua
     Jangan sampai karena memanjakan cucu-cucu Anda membuat beban orangtua dalam mendidik anak-anaknya bertambah berat. Anda hendaknya tidak membuat cucu-cucu berperilaku sesuka hati, tanpa mengindahkan peraturan orangtua.

Bagikan kepada teman-teman Anda!

Tweet